ABOUT PAUL EKMAN INTERNATIONAL
CLIFF LANSLEY
Managing Director PEI Cliff is Managing Director of Paul Ekman International plc (PEI) which is owned by the Emotional Intelligence Academy. He featured as Behavioural Analyst Expert for ITV’s documentary ‘Lying Game – Crimes that Fooled Britain’ and also with BBC. He has worked with police, security and other personnel from military, airport, intelligence and commercial sector organisations in over 20 countries across all continents. For the last 27 years he has also been a Director and shareholder of Development Processes Group plc. Over this period Cliff has driven the development of a range of diagnostic, development and coaching processes for managers and leaders. For the last five years he has been researching and developing programmes with Dr Ekman in the areas of emotional awareness and evaluating truthfulness and deception with published work in this field. See www.ekmaninternational.com. |
Cliff adalah Managing Director di Paul Ekman International (PEI), yang dimiliki oleh Emotional Intelligence Academy. Ia tampil sebagai Pakar Penganalisa Perilaku di acara dokumenter ‘Lying Game – Crimes that Fooled Britain' dan juga di BBC. Ia telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, keamaan dan personil militer, bandara, agen rahasia, dan organisasi komersil di sekitar 20 negara di semua benua. Selama 27 tahun terakhir, ia adalah Director dan pemegang saham di Development Processes Group. Dalam periode tersebut, Cliff ikut mendorong perkembangan diagnosa, pengembangan, dan proses coaching untuk para manager dan pemimpin. Selama 5 tahun terakhir, ia terus menerus melakukan riset dan pengembangan program bersama Dr. Paul Ekman di bidang kesadaran emosional dan evaluasi kejujuran dan penipuan, yangmana hasilnya dipublikasikan. Bisa dilihat di www.ekmaninternational.com. |
PEI specialises is using reliable science in developing and delivering programmes in emotional awareness and deception. PEI is the sole authorised provider of training based on the work of Dr Paul Ekman, and its aim is to spread this fascinating science-based training through a global network of Licensed Delivery Centres and Approved Trainers.
We aim to help others to develop their capabilities to make finer distinctions between emotions to support better decisions about actions and behavior that lead to emotional well-being and constructive cooperation with others. EMOTIONAL INTELLIGENCE ACADEMY A key part of EIA’s work is carried out through our subsidiary company, Paul Ekman International(PEI). PEI was established to bring the pioneering work of Dr. Paul Ekman into the public arena, providing access to every profession, anywhere in the world. All PEI Courses have been designed and approved by Dr. Paul Ekman (working with Cliff Lansley and John Pearse) through the Paul Ekman Group llc, And are only available through EIA, PEI and our authorized licensed delivery centers located around the globe. If you don’t see these logos, and the provider isn’t listed here, then the courses aren’t Paul Ekman approved. We strive towards integration and synergy across the multidisciplinary fields of psychology, sociology, linguistics, neuroscience, philosophy and computer science (*see note below). We won’t consult, advise or train others using approaches that are not based on strong empirical research Interrelations between these disciplines are commonly visualized with reference to the cognitive hexagon, that was sketched in a State of the Art Report (SOAP) for the Sloan Foundation in the year 1978 (according to Howard Gardner 1985 [91], pages 36–37). Philosophy has a long record of trying to understand the nature of knowledge and knowing. “Philosophy asks the questions and checks the answers” (Howard Gardner – 1985). Psychology provides a broad range of experimental methods for understanding cognitive processes in humans and other animals, as well as a rich body of empirically based theory concerning various aspects of cognition. Linguistics provides specialized methods and theories concerning the nature of language. Neuroscience provides an understanding of the brain as the physical basis of mind. Computer science offers the computer as a model of human information-processing, computer programs as a medium to write cognitive theory, and artificial intelligence as a means of getting machines to perform “intelligent” operations. |
PEI mengambil spesialisasi menggunakan sains yang handal dalam mengembangkan dan membawakan programnya di bidang kesadaran emosi dan analisa kebohongan.
PEI adalah penyedia layanan tunggal berdasarkan hasil karya Dr. Paul Ekman, dan bertujuan untuk menyebarkan pelatihan berbasis sains yang luar biasa ini, melalui jaringan global Pusat Latihan berlisensi dan Trainer yang berlisensi. Kami bertujuan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan kemampuan mereka agar mampu membedakan emosi-emosi untuk mendukung keputusan-keputusan yang lebih baik pada tindakan dan perilaku yang akan membawa pada pribadi yang mantap dan hubungan yang konstruktif dengan orang lain. Bagian kunci dari aktifitasi EIA dilakukan melalui anak perusahaan Kami Paul Ekman International. EMOTIONAL INTELLIGENCE ACADEMY EIA mendukung penelitian dan para pemegang gelar akademik kualifikasi Master/PhD di dalam sektor inovatif ini untuk ilmu perilaku yang terdepan kedalam aplikasi kehidupan nyata melalui mitra strategis dan pusat pelatihan Kami di seluruh dunia. PEI didirikan untuk membawa hasil kerja dari Dr. Paul Ekman ke khalayak umum, dengan menyediakan akses ke setiap profesi, dimanapun di dunia. Semua pelatihan dari PEI telah didesain dan diakui oleh Dr, Paul Ekman (bersama dengan Cliff Lansley dan Jaohn Pearse) melalui Paul Ekman Group Llc. Dan hanya tersedia melalui EIA, PEI dan pusat pelatihan berlisensi kami yang terletak di seluruh dunia. Jika Anda tidak melihat logo-logo ini, dan penyedia pelatihan tidak tercantum disini, maka pelatihan-pelatihan tersebut bukan pelatihan Paul Ekman yang diakui. Kami berjuang menuju integrasi dan sinergi antar multi-disiplin ilmu dari psikologi, sosiologi, bahasa, neuroscience, filosofi, dan ilmu komputer (lihat catatan dibawah). Kami tidak akan mengkonsultasi, menyarankan dan melatih orang lain menggunakan pendekatan yang tidak berdasarkan atas penilitian empiris yang kuat. Hubungan antar banyak disiplin ini divisualisasikan dengan kognitif heksagonal, yang digambar dalam State of the Art Report (SOAP) untuk the Sloan Foundation di tahun 1978 (menurut Howard Gardner 1985 [91], halaman 36-37) Filosofi mempunyai catatan panjang dalam mencoba memahami situasi dari ‘knowledge’ dan ‘knowing’. Filosofi bertanya dan melakukan cek terhadap jawaban (Howard Gardner -1985) Psikologi menawarkan cakupan luas dari metode eksperimental unutk memahami proses kognitif didalam manusia dan hewan lainnya Linguistik menyediakan metode dan teori khusus mengenai keadaan dari bahasa Neuroscience menyedialan sebuah pemahaman mengenai otak sebagai dasar fisik dari pikiran. Ilmu computer menawarkan computer sebagai model dari pemrosesan informasi pada manusia, program computer sebagai sebuah media untuk menulis teori kognitif dan intelegensia artificial sebagai bentuk dari mesin untuk melakukan performa ‘cerdas’. Meskipun demikian Kita perlu untuk menambahkan surat keberatan disini. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang efektif, berkaitan dengan emosi serta sebuah ilmu pengetahuan kognitif, berkaitan dengan motivasi. Para psikolog, ilmuwan kognitif, dan ilmuwan neuroscience kadangkala menggunakan istilah ‘kognitif’ untuk menjelaskan secara luas semua keadaan mental, termasuk emosi dan motivasi. Tetapi, istilah kognitif menjelaskan keadaan mental dari pengetahuan dan keyakinan (belief), yang diasosiasikan dengan persepsi, memori, pikiran dan bahasa. Dalam beberapa bentuk, pengetahuan kognitf lebih luas dari psikologi, karena menyangkut bidang-bidang seperti filosofi, linguistik, dan antropologi yangmana membahas perilaku dari perspektif yang lain. Tetapi, psikologi adalah lebih luas dari pengethauan kognitif, karena meliputi emosi dan motivasi serta kognisi. Kita juga mempelajari melalui penelitian menggunakan FMRI dan EEG dalam neuroscience yang mana emosi dan batas kognisi saling mengaburkan dalam pikiran seseorang. |