BAWA KECERDASAN KEMBALI KE KESADARAN
Oleh: Hingdranata Nikolay
Pernah mendengar istilah 'short temper' atau 'cepat marah'? Sekali dengar sesuatu, sekali baca sesuatu, sekali alami sesuatu, langsung meledak. Durasi yang sangat singkat untuk kenaikan ke tingkat emosi tinggi.
Disebut 'short' atau singkat, adalah karena jenjang waktu antara menghadapi stimulus atau sebuah pemicu, dan respon sikap, terlalu pendek. Ini ibarat sebuah bom dengan sumbu pendek. Dipicu baru sekian detik, meledak.
Entah dirasakan atau tidak oleh yang 'bersumbu pendek' ini, hubungan dengan orang lain bisa sangat terganggu. So, kalau Anda merasa diri sering bersikap dengan gaya sumbu pendek ini, Anda mungkin mau pertimbangkan 'memperpanjang sumbu' Anda, agar bisa dimatikan apinya sebelum bom Anda meledak.
Maksudnya? Waktu antara Anda melihat, mendengar, atau alami sesuatu, dengan emosi yang timbul, memang terlalu pendek untuk Anda interupsi. Tapi, di jenjang waktu antara emosi yang timbul dengan respon berupa sikap, bisa selalu Anda kelola. Anda mungkin tidak bisa cegah marah atau takut atau sedih, tapi Anda bisa cegah berteriak atau membanting pintu. Istilah Dr.Paul Ekman, Anda mungkin tidak bisa cegah 'koslet'-nya, tapi Anda bisa cegah kebakarannya.
Anda bisa perpanjang sumbu itu, dengan membawa kecerdasan kembali ke kesadaran. Momen segera setelah emosi timbul, adalah momen di mana Anda bisa menyadari sesuatu, terutama memilih sikap yang lebih bijak. Ini tidak bisa dilakukan secara sempurna dengan segera, karena berbagai program kebiasaan yang telah ada pada Anda dari dulu. Tapi Anda bisa mulai melatihnya. Intinya perpanjang sumbu respon Anda.
Contohnya, segera setelah Anda baca sebuah berita, Anda mungkin tidak bisa langsung cegah amarah Anda. Tapi Anda kemudian bisa membawa kecerdasan masuk, saat sadar bahwa marah Anda tidak ada gunanya, atau Anda pernah salah sangka mengenai isi berita, atau bahwa ada orang yang memang sengaja memanfaatkan berita itu untuk membajak emosi Anda atau orang lain. Perpanjang sumbu itu sejenak dengan kecerdasan Anda.
Cara cerdas lainnya adalah dengan segera mengisi pikiran Anda dengan informasi yang bisa memicu Anda ke sikap yang berbeda. Penuhi pikiran Anda segera dengan pikiran-pikiran yang lebih sehat dan berguna.
Oleh: Hingdranata Nikolay
Pernah mendengar istilah 'short temper' atau 'cepat marah'? Sekali dengar sesuatu, sekali baca sesuatu, sekali alami sesuatu, langsung meledak. Durasi yang sangat singkat untuk kenaikan ke tingkat emosi tinggi.
Disebut 'short' atau singkat, adalah karena jenjang waktu antara menghadapi stimulus atau sebuah pemicu, dan respon sikap, terlalu pendek. Ini ibarat sebuah bom dengan sumbu pendek. Dipicu baru sekian detik, meledak.
Entah dirasakan atau tidak oleh yang 'bersumbu pendek' ini, hubungan dengan orang lain bisa sangat terganggu. So, kalau Anda merasa diri sering bersikap dengan gaya sumbu pendek ini, Anda mungkin mau pertimbangkan 'memperpanjang sumbu' Anda, agar bisa dimatikan apinya sebelum bom Anda meledak.
Maksudnya? Waktu antara Anda melihat, mendengar, atau alami sesuatu, dengan emosi yang timbul, memang terlalu pendek untuk Anda interupsi. Tapi, di jenjang waktu antara emosi yang timbul dengan respon berupa sikap, bisa selalu Anda kelola. Anda mungkin tidak bisa cegah marah atau takut atau sedih, tapi Anda bisa cegah berteriak atau membanting pintu. Istilah Dr.Paul Ekman, Anda mungkin tidak bisa cegah 'koslet'-nya, tapi Anda bisa cegah kebakarannya.
Anda bisa perpanjang sumbu itu, dengan membawa kecerdasan kembali ke kesadaran. Momen segera setelah emosi timbul, adalah momen di mana Anda bisa menyadari sesuatu, terutama memilih sikap yang lebih bijak. Ini tidak bisa dilakukan secara sempurna dengan segera, karena berbagai program kebiasaan yang telah ada pada Anda dari dulu. Tapi Anda bisa mulai melatihnya. Intinya perpanjang sumbu respon Anda.
Contohnya, segera setelah Anda baca sebuah berita, Anda mungkin tidak bisa langsung cegah amarah Anda. Tapi Anda kemudian bisa membawa kecerdasan masuk, saat sadar bahwa marah Anda tidak ada gunanya, atau Anda pernah salah sangka mengenai isi berita, atau bahwa ada orang yang memang sengaja memanfaatkan berita itu untuk membajak emosi Anda atau orang lain. Perpanjang sumbu itu sejenak dengan kecerdasan Anda.
Cara cerdas lainnya adalah dengan segera mengisi pikiran Anda dengan informasi yang bisa memicu Anda ke sikap yang berbeda. Penuhi pikiran Anda segera dengan pikiran-pikiran yang lebih sehat dan berguna.