FUNGSI SOSIAL KESEDIHAN
Oleh: Hingdranata Nikolay
Bersedihlah kalau memang ada dorongan emosional saat kehilangan seseorang atau sesuatu. Itu sebuah hal yang sangat manusiawi. Tidak perlu memusuhi kesedihan.
Sepertihalnya kegembiraan, kemarahan, ketakutan, dan emosi lainnya, kesedihan adalah salah satu emosi manusia yang punya tujuan penting. Salah satu tujuan penting kesedihan adalah secara sosial meminta pertolongan dari orang lain atau menunjukkan kebutuhan ditolong orang lain. Dengan kesedihan, orang lain tahu kita butuh bantuan.
Karena fungsi sosial ini, kesedihan memang bisa digunakan secara berlebihan beberapa orang untuk 'menuntut' bantuan atau dukungan. Tuntutan ini seringkali muncul dalam bentuk kesedihan yang dibuat-buat, kesedihan yang pura-pura, kesedihan yang diperpanjang untuk waktu yang lama, sampai menimbulkan drama-drama yang berusaha memancing rasa bersalah orang lain kalau kita tidak ditolong. Karena itu, tidak jarang kesedihan diasosiasikan sebagai kecengengan. Padahal lebih banyak kesedihan yang memang murni membawa fungsi sosial untuk menunjukkan kebutuhan bantuan atau dukungan.
Selain itu, karena kesedihan menunjukkan kerapuhan diri, orang-orang yang tidak senang terlihat rapuh atau lemah, atau yang ingin menunjukkan tidak butuh pertolongan orang lain, akan berusaha menyembunyikan kesedihannya. Ditambahkan lagi dengan persepsi 'cengeng' di atas, menunjukkan kesedihan seperti sesuatu yang menandakan kelemahan dan sebaiknya tidak ditunjukkan.
Walau sah-sah saja berusaha menunjukkan seseorang tidak butuh bantuan, kita perlu selalu ingat sifat alami manusia sebagai makluk sosial, yang butuh bantuan orang lain dan ingin membantu orang lain. Dan sekali lagi, sah-sah saja untuk sedih. Sah-sah saja untuk merasa 'down' saat kita kehilangan seseorang atau sesuatu. Kita adalah manusia dengan emosi dan punya fungsi sosial.
Oleh: Hingdranata Nikolay
Bersedihlah kalau memang ada dorongan emosional saat kehilangan seseorang atau sesuatu. Itu sebuah hal yang sangat manusiawi. Tidak perlu memusuhi kesedihan.
Sepertihalnya kegembiraan, kemarahan, ketakutan, dan emosi lainnya, kesedihan adalah salah satu emosi manusia yang punya tujuan penting. Salah satu tujuan penting kesedihan adalah secara sosial meminta pertolongan dari orang lain atau menunjukkan kebutuhan ditolong orang lain. Dengan kesedihan, orang lain tahu kita butuh bantuan.
Karena fungsi sosial ini, kesedihan memang bisa digunakan secara berlebihan beberapa orang untuk 'menuntut' bantuan atau dukungan. Tuntutan ini seringkali muncul dalam bentuk kesedihan yang dibuat-buat, kesedihan yang pura-pura, kesedihan yang diperpanjang untuk waktu yang lama, sampai menimbulkan drama-drama yang berusaha memancing rasa bersalah orang lain kalau kita tidak ditolong. Karena itu, tidak jarang kesedihan diasosiasikan sebagai kecengengan. Padahal lebih banyak kesedihan yang memang murni membawa fungsi sosial untuk menunjukkan kebutuhan bantuan atau dukungan.
Selain itu, karena kesedihan menunjukkan kerapuhan diri, orang-orang yang tidak senang terlihat rapuh atau lemah, atau yang ingin menunjukkan tidak butuh pertolongan orang lain, akan berusaha menyembunyikan kesedihannya. Ditambahkan lagi dengan persepsi 'cengeng' di atas, menunjukkan kesedihan seperti sesuatu yang menandakan kelemahan dan sebaiknya tidak ditunjukkan.
Walau sah-sah saja berusaha menunjukkan seseorang tidak butuh bantuan, kita perlu selalu ingat sifat alami manusia sebagai makluk sosial, yang butuh bantuan orang lain dan ingin membantu orang lain. Dan sekali lagi, sah-sah saja untuk sedih. Sah-sah saja untuk merasa 'down' saat kita kehilangan seseorang atau sesuatu. Kita adalah manusia dengan emosi dan punya fungsi sosial.