
GUGUP BELUM TENTU TANDA BERBOHONG
Oleh: Hingdranata Nikolay
Sikap jujur saat berkomunikasi, atau saat ditanyai, seringkali dipersepsikan dengan keberanian seseorang untuk melakukan tatap mata, tidak menunjukkan perilaku grogi, tidak melakukan perilaku-perilaku kecil seperti resah menggaruk, memainkan jari, dan sejenisnya. Apakah perilaku gugup memang tanda berbohong?
Secara studi, tidak pernah ditemukan korelasi mutlak antara perilaku gugup dengan berbohong. Gugup hanya tanda ada respon emosional dan berpikir dalam diri seseorang, yang mungkin berbohong, mungkin tidak.
Alasan seseorang gugup bisa sangat banyak. Walau salah satunya mungkin saja karena sedang berbohong dan takut ketahuan, tapi bisa juga karena alasan lain. Contohnya, adalah gugup karena dikira berbohong, gugup karena takut tidak dipercaya, gugup karena sedang jadi sorotan, gugup karena tidak terbiasa diinterogasi, gugup karena ingin membuat pernyataannya lebih bisa dipercaya, dan lain-lain.
Intinya, gugup adalah tanda proses berpikir dan emosional dalam diri seseorang. Tidak harus berarti ia sedang berbohong.
Bahkan gerakan-gerakan kecil yang seringkali disangkutpautkan dengan gugup, seperti menggaruk kepala, memainkan jari-jari, membenarkan pakaian, dan lain-lain, yang ramai dipublikasikan, juga tidak bisa dibuktikan sebagai berhubungan langsung dengan proses berbohong. Gerakan tersebut, hanya tanda proses berpikir dan emosional dalam diri seseorang.
Oleh: Hingdranata Nikolay
Sikap jujur saat berkomunikasi, atau saat ditanyai, seringkali dipersepsikan dengan keberanian seseorang untuk melakukan tatap mata, tidak menunjukkan perilaku grogi, tidak melakukan perilaku-perilaku kecil seperti resah menggaruk, memainkan jari, dan sejenisnya. Apakah perilaku gugup memang tanda berbohong?
Secara studi, tidak pernah ditemukan korelasi mutlak antara perilaku gugup dengan berbohong. Gugup hanya tanda ada respon emosional dan berpikir dalam diri seseorang, yang mungkin berbohong, mungkin tidak.
Alasan seseorang gugup bisa sangat banyak. Walau salah satunya mungkin saja karena sedang berbohong dan takut ketahuan, tapi bisa juga karena alasan lain. Contohnya, adalah gugup karena dikira berbohong, gugup karena takut tidak dipercaya, gugup karena sedang jadi sorotan, gugup karena tidak terbiasa diinterogasi, gugup karena ingin membuat pernyataannya lebih bisa dipercaya, dan lain-lain.
Intinya, gugup adalah tanda proses berpikir dan emosional dalam diri seseorang. Tidak harus berarti ia sedang berbohong.
Bahkan gerakan-gerakan kecil yang seringkali disangkutpautkan dengan gugup, seperti menggaruk kepala, memainkan jari-jari, membenarkan pakaian, dan lain-lain, yang ramai dipublikasikan, juga tidak bisa dibuktikan sebagai berhubungan langsung dengan proses berbohong. Gerakan tersebut, hanya tanda proses berpikir dan emosional dalam diri seseorang.