KENAPA HANYA 5 EMOSI?
Oleh: Hingdranata Nikolay
Pemutaran film animasi gurih bagi pembelajar kecerdasan emosional, INSIDE OUT, juga meninggalkan pertanyaan umum: kenapa hanya 5 emosi yang diangkat ke layar film ini? Kenapa hanya Joy (kebahagiaan), Sadness (kesedihan), Anger (marah), Disgust (jijik), dan Fear (takut)?
Pertanyaan ini dijawab sendiri oleh Dr.Paul Ekman, dalam artikelnya di New York Post. Sebagai penasihat teknis khusus aspek emosional yang diangkat oleh film ini, beliau mengatakan bahwa pihak Disney-Pixar yang mengusulkan hanya 5 emosi yang dilibatkan, untuk memudahkan penonton mengikuti alur cerita dan karakter yang terlibat. Melibatkan total 7 emosi universal, sebagaimana hasil studi Dr.Paul Ekman, dinilai terlalu banyak untuk jumlah karakter di sebuah film animasi.
Dua emosi yang tidak diangkat adalah Contempt (merendahkan) dan Surprise (terkejut). Memang bisa dibayangkan kalau melibatkan 2 emosi tambahan, betapa ramainya pusat kendali di kepala Riley dan berbagai tokoh utamanya. Apalagi ini film animasi anak-anak.
Bagi yang sudah menikmati film ini, dan yang bertanya-tanya, atau mungkin menyimpulkan hanya ada 5 emosi di kepala Riley, mudah-mudahan sudah terjawab. Dan secara umum, jumlah emosi sangat banyak. Tidak hanya 5, dan juga tidak hanya 7. Banyak sekali. Jumlah 7 emosi yang diriset oleh Dr.Paul Ekman, adalah yang berhasil ditemukan kesamaan universalnya, terutama dalam hal ekspresi, pemicu, dan tujuan emosi tersebut.
Yang tertarik ingin lebih memahami berbagai emosi dalam diri manusia dan bagaimana bisa mengelola emosi-emosi tersebut dengan lebih efektif, bisa mempelajari melalui program Emotional Skills and Competence (ESaC), bersama Paul Ekman International Indonesia.
Oleh: Hingdranata Nikolay
Pemutaran film animasi gurih bagi pembelajar kecerdasan emosional, INSIDE OUT, juga meninggalkan pertanyaan umum: kenapa hanya 5 emosi yang diangkat ke layar film ini? Kenapa hanya Joy (kebahagiaan), Sadness (kesedihan), Anger (marah), Disgust (jijik), dan Fear (takut)?
Pertanyaan ini dijawab sendiri oleh Dr.Paul Ekman, dalam artikelnya di New York Post. Sebagai penasihat teknis khusus aspek emosional yang diangkat oleh film ini, beliau mengatakan bahwa pihak Disney-Pixar yang mengusulkan hanya 5 emosi yang dilibatkan, untuk memudahkan penonton mengikuti alur cerita dan karakter yang terlibat. Melibatkan total 7 emosi universal, sebagaimana hasil studi Dr.Paul Ekman, dinilai terlalu banyak untuk jumlah karakter di sebuah film animasi.
Dua emosi yang tidak diangkat adalah Contempt (merendahkan) dan Surprise (terkejut). Memang bisa dibayangkan kalau melibatkan 2 emosi tambahan, betapa ramainya pusat kendali di kepala Riley dan berbagai tokoh utamanya. Apalagi ini film animasi anak-anak.
Bagi yang sudah menikmati film ini, dan yang bertanya-tanya, atau mungkin menyimpulkan hanya ada 5 emosi di kepala Riley, mudah-mudahan sudah terjawab. Dan secara umum, jumlah emosi sangat banyak. Tidak hanya 5, dan juga tidak hanya 7. Banyak sekali. Jumlah 7 emosi yang diriset oleh Dr.Paul Ekman, adalah yang berhasil ditemukan kesamaan universalnya, terutama dalam hal ekspresi, pemicu, dan tujuan emosi tersebut.
Yang tertarik ingin lebih memahami berbagai emosi dalam diri manusia dan bagaimana bisa mengelola emosi-emosi tersebut dengan lebih efektif, bisa mempelajari melalui program Emotional Skills and Competence (ESaC), bersama Paul Ekman International Indonesia.