PEMBOHONG ATAU TIDAK DISUKAI?
Oleh: Hingdranata Nikolay
Mengatakan sesuatu yang tidak benar, belum tentu bisa dikategorikan sebagai berbohong. Penyampai pesan kadang tidak memiliki informasi yang benar atau kadang juga bisa salah dalam menterjemahkan informasi.
Akan tetapi, kalau Anda tidak menyukai seseorang, akan sangat mudah untuk menyebut orang tersebut sebagai 'pembohong', saat ada perkataannya atau informasi diberikannya yang tidak benar. Sementara dalam kasus serupa, apabila kita menyukai seseorang, kita lebih mudah berusaha memahami dan tidak cepat-cepat menyebutnya sebagai pembohong.
Karena itu, menyebut seseorang sebagai 'pembohong', belum tentu karena ia benar-benar telah berbohong, tapi sangat mungkin hanya karena kita tidak menyukai seseorang yang telah memberikan informasi yang tidak benar. Membedakan antara apakah ia benar-benar pembohong atau hanya karena kita tidak menyukai orang tersebut, adalah bagian dari kesadaran emosional yang penting.
Kecerdasan emosional ini bisa ditingkatkan lagi dengan memeriksa kembali berbagai kasus dimana ada informasi yang salah atau tidak benar, yang kita terima dari orang yang kita sukai, tapi kita lebih suka menyebut orang itu sebagai 'salah informasi' atau 'tidak paham', atau yang lain.
Jadi, kali berikut Anda ingin menyebut seseorang sebagai pembohong, evaluasi kembali dulu ke diri Anda, apakah dia benar-benar pembohong, atau hanya karena Anda tidak menyukai orang tersebut.
Mengatakan sesuatu yang tidak benar, belum tentu bisa dikategorikan sebagai berbohong. Penyampai pesan kadang tidak memiliki informasi yang benar atau kadang juga bisa salah dalam menterjemahkan informasi.
Akan tetapi, kalau Anda tidak menyukai seseorang, akan sangat mudah untuk menyebut orang tersebut sebagai 'pembohong', saat ada perkataannya atau informasi diberikannya yang tidak benar. Sementara dalam kasus serupa, apabila kita menyukai seseorang, kita lebih mudah berusaha memahami dan tidak cepat-cepat menyebutnya sebagai pembohong.
Karena itu, menyebut seseorang sebagai 'pembohong', belum tentu karena ia benar-benar telah berbohong, tapi sangat mungkin hanya karena kita tidak menyukai seseorang yang telah memberikan informasi yang tidak benar. Membedakan antara apakah ia benar-benar pembohong atau hanya karena kita tidak menyukai orang tersebut, adalah bagian dari kesadaran emosional yang penting.
Kecerdasan emosional ini bisa ditingkatkan lagi dengan memeriksa kembali berbagai kasus dimana ada informasi yang salah atau tidak benar, yang kita terima dari orang yang kita sukai, tapi kita lebih suka menyebut orang itu sebagai 'salah informasi' atau 'tidak paham', atau yang lain.
Jadi, kali berikut Anda ingin menyebut seseorang sebagai pembohong, evaluasi kembali dulu ke diri Anda, apakah dia benar-benar pembohong, atau hanya karena Anda tidak menyukai orang tersebut.