SEMUA EMOSI POSITIF!
Oleh: Hingdranata Nikolay
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan ke saya sehubungan dengan emosi adalah tentang menangani 'emosi negatif'. Dan saat saya membahas mengenai 7 emosi universal berdasarkan studi Dr.Paul Ekman, pertanyaan yang juga sering ditanyakan adalah "Kenapa dari 7 emosi tersebut, hanya 1 yang positif, yakni 'Happy' atau bahagia?"
Pertanyaan ini juga ada di kepala saya, saat mulai mendalami kecerdasan emosional melalui NLP bertahun silam. Terutama saat menajamkan kemampuan saya dalam hal penyembuhan 'timeline' atau garis waktu dalam kesadaran (atau bawah sadar) manusia. Saya belajar bagaimana melepaskan 'emosi negatif' dari garis waktu untuk bisa lebih bahagia.
Pencarian kutub emosi ini akhirnya menemui titik terang, setelah saya mendalami hasil studi Dr.Paul Ekman mengenai 7 emosi universal. Terutama melalui konsep praktis Cliff Lansley, CEO Paul Ekman International, dalam program 'Emotional Skills and Competence', saya jadi paham bahwa semua emosi positif. Semua emosi mempunyai fungsi dan manfaat untuk sang empunya emosi, yakni manusia. Emosi ada untuk survival dan motivasi kita.
Yang disebut sebagai 'negatif' sebetulnya adalah respon dalam bentuk sikap yang destruktif dari sebuah emosi. Saya ulangi, bukan emosinya, tapi sikap setelah emosinya muncul. Dalam hal ini, bahkan 'happy' atau 'bahagia', bisa juga berujung destruktif atau tidak berguna. Pernah melihat orang yang saking senangnya, kehilangan empati terhadap yang sedang sedih? Atau orang yang merayakan kebahagiannya dengan cara yang merusak? Atau, 'negatif' lebih dimaksudkan untuk 'perpanjangan' emosi tertentu yang akhirnya berubah menjadi mood dan membuat seseorang tidak efektif dalam berpikir atau bertindak.
Di sisi lain, emosi yang dicap sebagai 'negatif', juga bisa mendatangkan sikap konstruktif. Kemarahan, bisa mendorong seseorang untuk sukses. Kesedihan bisa membuat seseorang tabah. Ketakutan membuat seseorang lebih bersiap. Ketakutan juga menyelamatkan seseorang dari mara bahaya. Dan bentuk-bentuk lainnya.
Dalam film anyar Disney-Pixar, 'INSIDE OUT', yang mengadaptasi 5 dari 7 emosi universal hasil studi Dr.Paul Ekman, digambarkan dengan baik mengenai peran ke-5 emosi (joy, sad, anger, disgust, fear) yang semuanya bisa berguna. Dan 'kesedihan', misalnya, bisa menjadi pahlawan juga.
Intinya? Semua emosi itu positif. Emosi ada dalam seseorang agar bisa lebih efektif hidup di dunia, dan hidup lebih harmonis dan produktif bersama orang lain.
Oleh: Hingdranata Nikolay
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan ke saya sehubungan dengan emosi adalah tentang menangani 'emosi negatif'. Dan saat saya membahas mengenai 7 emosi universal berdasarkan studi Dr.Paul Ekman, pertanyaan yang juga sering ditanyakan adalah "Kenapa dari 7 emosi tersebut, hanya 1 yang positif, yakni 'Happy' atau bahagia?"
Pertanyaan ini juga ada di kepala saya, saat mulai mendalami kecerdasan emosional melalui NLP bertahun silam. Terutama saat menajamkan kemampuan saya dalam hal penyembuhan 'timeline' atau garis waktu dalam kesadaran (atau bawah sadar) manusia. Saya belajar bagaimana melepaskan 'emosi negatif' dari garis waktu untuk bisa lebih bahagia.
Pencarian kutub emosi ini akhirnya menemui titik terang, setelah saya mendalami hasil studi Dr.Paul Ekman mengenai 7 emosi universal. Terutama melalui konsep praktis Cliff Lansley, CEO Paul Ekman International, dalam program 'Emotional Skills and Competence', saya jadi paham bahwa semua emosi positif. Semua emosi mempunyai fungsi dan manfaat untuk sang empunya emosi, yakni manusia. Emosi ada untuk survival dan motivasi kita.
Yang disebut sebagai 'negatif' sebetulnya adalah respon dalam bentuk sikap yang destruktif dari sebuah emosi. Saya ulangi, bukan emosinya, tapi sikap setelah emosinya muncul. Dalam hal ini, bahkan 'happy' atau 'bahagia', bisa juga berujung destruktif atau tidak berguna. Pernah melihat orang yang saking senangnya, kehilangan empati terhadap yang sedang sedih? Atau orang yang merayakan kebahagiannya dengan cara yang merusak? Atau, 'negatif' lebih dimaksudkan untuk 'perpanjangan' emosi tertentu yang akhirnya berubah menjadi mood dan membuat seseorang tidak efektif dalam berpikir atau bertindak.
Di sisi lain, emosi yang dicap sebagai 'negatif', juga bisa mendatangkan sikap konstruktif. Kemarahan, bisa mendorong seseorang untuk sukses. Kesedihan bisa membuat seseorang tabah. Ketakutan membuat seseorang lebih bersiap. Ketakutan juga menyelamatkan seseorang dari mara bahaya. Dan bentuk-bentuk lainnya.
Dalam film anyar Disney-Pixar, 'INSIDE OUT', yang mengadaptasi 5 dari 7 emosi universal hasil studi Dr.Paul Ekman, digambarkan dengan baik mengenai peran ke-5 emosi (joy, sad, anger, disgust, fear) yang semuanya bisa berguna. Dan 'kesedihan', misalnya, bisa menjadi pahlawan juga.
Intinya? Semua emosi itu positif. Emosi ada dalam seseorang agar bisa lebih efektif hidup di dunia, dan hidup lebih harmonis dan produktif bersama orang lain.